Perjuangan Keras Greysia PoliiApriyani Rahayu Semasa Kecil hingga Kini Juarai Olimpiade Tokyo 2020

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Inilah perjuangan keras Greysia Polii/Apriyani Rahayu semasa kecil, hingga akhirnya mampu menjuarai Olimpiade Tokyo 2020.
Diketahui, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu jadi kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia setelah meraih medali emas dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Keberhasilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu tersebut ternyata tak lepas dari perjuangan keras mereka semasa kecil.
Sedari kecil, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sudah menunjukkan semangat yang berapi-api untuk menjadi pemain badminton.
Perjuangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu masih teringat jelas di benak Tomi Runtu, pelatih Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Pisok, Manado, Sulawesi Utara.
Baca juga: Daftar Hadiah Terbaru Greysia Polii/Apriani Rahayu Setelah Raih Emas Olimpiade 2021
Kata Tomi, Greysia kerap datang paling awal dan pulang terakhir sewaktu menjalani latihan.
“Semangat juangnya sangat tinggi, ia juga kerap ambil porsi latihan sendiri,†ujarnya, Senin (2/8/2021), dilansir dari TribunManado.co.id dalam artikel 'Pengakuan Pelatih di Manado tentang Greysia Polii, Datang Paling Cepat Pulang Paling Terakhir'
Greysia Polii bergabung dengan PB Pisok dari umur 6 hingga 9 tahun.
Dia dilatih oleh pelatih asal Tomohon, Sulawesi Utara, bernama Spego Goni.
Belum ada Komentar untuk "Perjuangan Keras Greysia PoliiApriyani Rahayu Semasa Kecil hingga Kini Juarai Olimpiade Tokyo 2020"
Posting Komentar