RSLI Surabaya Jelaskan CT Value Ekstrem 18 Bisa karena Alat Tes PCR

VIVA â€" Sejumlah pasien COVID-19 dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ditangani Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Jawa Timur, diketahui memiliki cycle threshold (CT) value rendah, di bawah angka 15. Bahkan, salah seorang pasien memiliki angka rendah yakni 1,8. 

Menurut RLSI Surabaya, rendahnya CT value ini bisa jadi dipengaruhi saat proses tes PCR, namun masih diteliti.
Dokter penganggung jawab RSLI Surabaya, Fauqa Arinil Aulia menjelaskan CT value pasien COVID-19 bisa dipengaruhi oleh alat jenis tes swab  polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan.

Dia menyampaikan masing-masing metode bisa menunjukkan hasil berbeda karena satuan hitungannya. 

Belum ada Komentar untuk "RSLI Surabaya Jelaskan CT Value Ekstrem 18 Bisa karena Alat Tes PCR"

Posting Komentar