Ikuti Perkembangan Tren Bukalapak Perkuat Lini Bisnis E-Procurement

JawaPos.com â€" PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) terus mendorong penguatan bisnis melalui lini bisnis e-procurement. Pihaknya memperkirakan bisnis pengadaan barang dan jasa digital untuk korporasi dan pemerintah diperkirakan tumbuh pesat ke depan, seiring dengan tren pemanfaatan e-procurement.

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan, bentuk penguatan bisnis tersebut dengan mengajak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk bergabung menjadi penyedia barang dan jasa. BukaPengadaan sendiri sangat tergantung dengan kondisi ekonomi dalam beberapa hari terakhir sehingga terdampak.

“Kami melihat dengan pemulihan ekonomi, peluangnya bisnis ini besar ke depan,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (27/10).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur BukaPengadaan Hita Supranjaya menyebutkan, sejak 2016 sudah sebanyak lebih dari 1.800 pelanggan business to business (B2B) dan business to government (B2G) yang bermitra dengan e-procurement.

Kemudian, pada 2020, BukaPengadaan telah melakukan lebih dari 400 transaksi kepada pelanggan, lebih dari 5.500 transaksi kepada vendor, lebih dari 6.000 pesanan pembelian, sebanyak 15.000 produk yang terjual, dan terdapat rata-rata 180 juta pesanan pembelian dari pelanggan.

Ia menyebut, bisnis B2B bisa menjadi 50 persen dari total bisnis digital yang ada di Indonesia, dibandingkan posisi saat ini masih 25 persen. Sisanya 75 persen dikuasai B2C. Tapi dalam lima tahun ke depan, bisnis B2B dan B2Cakan sama porsinya kisaran 50 persen.

Belum ada Komentar untuk "Ikuti Perkembangan Tren Bukalapak Perkuat Lini Bisnis E-Procurement"

Posting Komentar