Pertemuan Pimpinan Negara G20 di Roma Cuma Berujung Basa Basi
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertemuan pimpinan negara G20 di Roma, Italia ditutup dengan pernyataan bersama. Salah satu yang terhangat adalah komitmen setiap negara dalam upaya pembatasan pemanasan global pada 1,5 derajat celcius.
Namun sayangnya, komitmen tersebut tampak seperti basa basi belaka, sebab tidak terlihat hal konkret di dalamnya. Misalnya untuk sepakat agar 2050 bisa mencapai 'zero' emisi karbon.
"Kami menyadari bahwa dampak perubahan iklim pada 1,5°C jauh lebih rendah dari pada pada 2°C. Menjaga 1,5°C dalam jangkauan akan membutuhkan tindakan dan komitmen yang bermakna dan efektif dari semua negara," tulis dokumen seperti dilansir dari Reuters, Minggu (31/10/2021).
Pertemuan yang terjadi berhari-hari tersebut memang terbilang alot. Isu ini diharapkan bisa dilanjutkan dan menghasilkan sesuatu yang lebih konkret ketika Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-bangsa (KTT PBB) di Skotlandia.
Terutama bagi negara dengan penyumbang emisi gas rumah kaca global. Sebut saja Brasil, China, India, Jerman dan tentunya Amerika Serikat (AS). Deretan negara tersebut memiliki porsi 80% dari total emisi di dunia.
Pakar dari PBB menyampaikan bahwa dunia kini tengah menuju pemanasan global 2,7 derajat celcius. Dampaknya sudah terlihat dengan adanya kekeringan, badai dan banjir dari berbagai belahan dunia. Untuk itu diperlukan penurunan hingga ke bawah 1,5 derajat celcius agar sederet dampak tersebut tidak meluas.
Waktu yang dianggap batas paling pas adalah 2050. China menyatakan baru mampu pada 2060. Sementara India dan Rusia bahkan tidak bisa menentukan waktu sebagai komitmen mereka. Begitu juga dengan deretan negara lainnya.
[Gambas:Video CNBC]
(mij/mij)
Belum ada Komentar untuk "Pertemuan Pimpinan Negara G20 di Roma Cuma Berujung Basa Basi"
Posting Komentar