1338 Kasus RI Catat Kematian Covid-19 Tertinggi di Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini membuat Indonesia menjadi 'pemimpin' terutama untuk kasus baru dan kematian di dunia. Pada Senin (19/7/2021) tambahan kasus kematian di Indonesia menjadi yang tertinggi di dunia yakni 1.338 orang berdasarkan catatan Worldometers.

Tambahan kasus kematian ini menjadi yang tertinggi di Indonesia sepanjang terjadinya pandemi Covid-19. Selain itu, Rusia mencatatkan kasus kematian baru sebanyak 719 orang, Brazil 615 orang, Kolombia 446 orang, Argentina 406, dan India 372 orang.

Sementara, untuk penambahan kasus baru pun Indonesia juga menjadi kedua tertinggi setelah Inggris, dengan tambahan kasus 34.257 orang. Sementara Inggris mencatat tambahan kasus 39.950 orang.

Foto: 
Data Covid Worldometer

Masifnya penambahan kasus baru ini juga membuat kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan meningkat. Kini Indonesia ada di urutan 5 teratas dengan kasus aktif tertinggi sebanyak 542.938 orang.

Kasus aktif yang ada di Indonesia pun kini melewati India dan Rusia yang pekan lalu masih berada jauh di atas. Jumlah kasus aktif terbanyak saat ini di Amerika Serikat sebanyak 4.984.923 orang, Inggris 940.285 kasus, Brazil 781.88 kasus, Indonesia 542.938 kasus, Rusia 473.633 kasus, dan India 412.375 kasus.

Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia kemarin mengalami penurunan dari hari-hari sebelumnya yang menembus 50 ribu kasus baru dalam satu hari. Meski demikian penurunan kasus ini juga diiringi dengan berkurangnya jumlah orang yang dites. Jumlah orang yang diperiksa juga berkurang menjadi 127.461 orang, terdiri dari 71.327 RT-PCR, 590 TCM dan 55.454 tes antigen.

Adapun 5 provinsi yang menyumbang tambahan kasus harian positif Covid-19 terbesar di Indonesia, mulai dari DKI Jakarta hingga Provinsi Jawa Timur.

Pertama adalah Jawa Barat yang mencatat tambahan kasus 7.287 menjadi 523.878 kasus. Kemudian DKI Jakarta dengan 5.000 kasus, Jawa Tengah 4.042 kasus, DI Yogyakarta sebanyak 1.992 kasus dan Jawa Timur sebanyak 4.423 kasus.

[Gambas:Video CNBC]

(hps/hps)

Bagikan Artikel ini