Ruang Isolasi Covid di RS Irak Terbakar Korban Tewas Jadi 64

Jakarta, CNN Indonesia --

Korban tewas dalam Kebakaran yang melanda ruang isolasi pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Irak bertambah menjadi 64 orang.

"64 (jenazah) diambil dan 39 diidentifikasi, lalu diserahkan," kata sumber di Departemen Ilmu Forensik Dhi Qar, mengutip AFP, Selasa (13/7).

Kebakaran di RS Al Hussein Provinsi Nasiriyah terjadi pada Senin (12/7) malam. Sebelumnya, korban berjumlah 41 kemudian angka itu bertambah.


Menurut petugas medis insiden itu bermula dari ledakan tabung oksigen. Mayoritas korban menggunakan alat bantu napas. Insiden ini merupakan kebakaran kedua di Irak dalam kurun waktu tiga bulan.

"Tim medis dan kerabat korban kesulitan mengidentifikasi sisa jenazah," ujar sumber tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa jumlah korban tewas mungkin akan bertambah karena dikhawatirkan lebih banyak mayat yang tertimbun di bawah reruntuhan.

Sementara menurut Kementerian Dalam Negeri Iran, kebakaran berawal dari api di ruang temporer yang bersebelahan dengan gedung utama. Namun, pihaknya tak merinci lebih lanjut penyebab kebakaran.

Di luar rumah sakit, puluhan orang berunjuk rasa menuntut pertanggungjawaban para pejabat.

"Para pelaku harus dicegah. Negara harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghadapi koruptor," kata seorang demonstran.

Presiden Irak Barham Salih menyalahkan malapetaka di RS Al Hussein karena kasus korupsi yang terjadi.

"Korupsi yang terus-menerus dan salah urus yang meremehkan kehidupan rakyat Irak," tutur Barham di akun Twitter.

Dia mengingat kebakaran yang terjadi April lalu di sebuah rumah sakit Covid-19 juga dipicu oleh ledakan tabung oksigen yang disimpan dengan buruk. Insiden itu menewaskan 82 orang dan 110 orang lainnya mengalami luka-luka.

(dea)

[Gambas:Video CNN]

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Ruang Isolasi Covid di RS Irak Terbakar Korban Tewas Jadi 64"

Posting Komentar