Varian Delta Bikin The Suicide Squad Tersandung di Box Office

Jakarta, CNN Indonesia --

Meski memuncaki box office Amerika Utara dengan US$25,65 juta atau Rp370,5 miliar, capaian The Suicide Squad meleset dari prediksi. Sebaran virus corona varian Delta diduga jadi sebab film yang menuai pujian kritikus itu tersandung mendulang cuan di box office kala pandemi.

Kasus Covid-19 yang kembali melonjak di Amerika Serikat karena varian Delta dinilai menjadi alasan utama performa komersial film garapan James Gunn ini kurang maksimal. Varian yang jadi biang keladi banyak lonjakan kasus Covid-19 di berbagai negara ini membuat penonton ragu kembali ke bioskop.

Hal tersebut diakui oleh Ketua National Association of Theatre Owners (NATO) John Fithian. Ia berharap penonton kembali berani datang ke bioskop bila orang yang divaksinasi semakin banyak.


"Tingkat kepercayaan itu meningkat bersamaan dengan peningkatan tingkat vaksinasi. Saya berharap (angka positif Covid-19 varian) Delta menurun, sebut saja begitu, dalam jangka pendek," kata John Fithian kepada Variety seperti yang dirilis pada Senin (9/8) waktu setempat.

Pada Minggu (8/8), Amerika Serikat mencatat kasus harian tertinggi dalam enam bulan. Total kasus baru harian telah melonjak menjadi 118.000, tertinggi sejak Februari, akibat sebaran varian Delta. Tak hanya itu, angka kematian naik 89 persen selama dua minggu terakhir, meskipun sedikit menurun di seluruh dunia.

Sebelumnya, sejumlah analis film menaksir The Suicide Squad yang rilis mulai Kamis (5/8) lalu di bioskop Amerika Utara bisa meraup pendapatan sebesar US$30 juta atau sekitar Rp430 miliar pada pekan penayangan perdana.

Prediksi itu terbilang logis lantaran The Suicide Squad tidak rilis berdekatan atau bersamaan dengan film-film besar lain di bioskop Amerika Utara. Dengan begitu, semestinya, tidak ada kompetisi berarti untuk mengantongi US$30 juta.

Akan tetapi, capaian US$25,65 juta atau sekitar Rp370,5 miliar sebagai pendapatan awal kali ini dinilai belum cukup. Studio akan butuh upaya ekstra untuk menutup bujet produksi film yang mencapai US$185 juta.

Apalagi tantangan bagi The Suicide Squad untuk mencapai prediksi itu bukan hanya varian Delta. Perilisan bersamaan di layanan streaming HBO Max juga berpotensi membuat penonton terbelah.

Paul Dergarabedian, analis senior dari Comscore, pun menilai upaya promosi besar-besaran untuk mendongkrak pengunjung ke bioskop pun tak akan berdampak signifikan selama masyarakat masih khawatir akan penyebaran virus corona.

Kondisi itu pula yang disebut Variety membuat sejumlah film besar lainnya memilih tetap di 'rumah' dan menunggu waktu yang tepat untuk rilis di bioskop, setelah sebelumnya dijadwalkan tayang pada 2021.

[Gambas:Youtube]

Selain US$25,65 juta pada pekan pertama di pasar domestik, The Suicide Squad mendapatkan sekitar US$46,55 juta dari pasar internasional.

Dengan begitu, total pendapatan The Suicide Squad dari penayangan global sampai saat ini sebesar US$72,2 juta. Setidaknya film ini membutuhkan sekitar US$113 juta untuk balik modal biaya produksi.

Bila angka itu terpenuhi, The Suicide Squad pun belum bisa dikatakan sebagai film yang untung mengingat biaya promosi film ini mencapai US$100 juta.

(adp/end)

[Gambas:Video CNN]

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Varian Delta Bikin The Suicide Squad Tersandung di Box Office"

Posting Komentar