Demokrat Dukung Evaluasi Total Pengelolaan Lapas di Indonesia
VIVA - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Agust Jovan Latuconsina, mendukung pelaksanaan evaluasi total terhadap pengelolaan Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia. Jovan mengatakan rangkaian tragedi di sejumlah Lapas beberapa tahun terakhir ini tidak boleh berlanjut sampai terjadi tragedi yang lebih besar.
"Tragedi Lapas Tangerang harus menjadi yang terakhir. Jika kita cek, telah terjadi 13 kali kebakaran Lapas selama tiga tahun terakhir, yang mana 10 di antaranya tergolong melebihi kapasitas (over-capacity),â kata Jovan yang juga mantan Komandan Batalyon Infanteri Raider 323 Kostrad (2017-2019) tersebut, Kamis, 7 Oktober 2021.
Jovan menuturkan persoalan Lapas yang over-capacity itu bukanlah hal baru. Dia mengatakan Lapas Tangerang yang dibangun tahun 1972 itu misalnya dibangun untuk kapasitas 900 narapidana tapi sekarang harus menampung 2.072 orang narapidana.
âPembangunan infrastruktur perlu menjawab kebutuhan sosial-kemasyarakatan. Persoalan Lapas kelebihan kapasitas ini bukan hal baru. Kita harus pikirkan bersama,â kata alumni Akademi Militer (2000) itu.
Baca juga: Polisi Pastikan Kebakaran Lapas Tangerang karena Korsleting Listrik
Selain persoalan infrastruktur, Jovan juga mendukung Kemenkum HAM untuk segera mengevaluasi total problem fasilitas di dalam Lapas. Ia mencontohkan banyak Lapas yang memiliki sistem kelistrikan yang cukup lama belum diperbaiki. Akibatnya, tragedi kebakaran karena kerusakan sistem listrik terulang lagi.
âKita tidak boleh mencari kambing hitam, apalagi menyalahkan Menkumham. Ini tanggung jawab kita bersama. Bukan hanya tanggung jawab Menkumham dan jajarannya saja. Ingat, di dalam Lapas itu ada nyawa manusia. Mereka dibina oleh negara dan ditunggu oleh keluarganya. Setiap nyawa warga Lapas yang dibina itu tetaplah berharga,â kata alumni Universitas Pertahanan dan Nanjing Army Command and General Staff College, China, tersebut.
Belum ada Komentar untuk "Demokrat Dukung Evaluasi Total Pengelolaan Lapas di Indonesia"
Posting Komentar